Cara Praktis menanam Ubi kayu (singkong) sangat mudah dilakukan karena ubi kayu(singkong) dapat dengan mudah hidup di iklim tropis ini seperti di negara yang kita cintai ini negara Indonesia. Namun jika anda ingin menekuni profesi ini sebagai sumber pendapatan haruslah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan materi yang matang. Adapun teorinya ialah sebagai berikut:
1. Persiapan lahan
Lahan haruslah terlebih dahulu di gemburkan dan dibuat lereng atau gundukan, caranya bisa lakukan dengan mencangkul. Gundukan tanah sebaiknya di isikan didalam tanah gundukan dengan
sampah dari daun-daun kering atau rumput atau batang padi yang sudah dipanen.
Daun-daun kering ini pada saatnya nanti akan berfungsi sebagai humus atau
tambahan pupuk yang dapat menyuburkan tanah. Selain itu tambahkan juga pupuk
kandang yang sudah 5 ton/ha atau secukupnya. Untuk menghindari kemungkinan
banjir atau terendam air, buatlah jalur aliran air di antara gundukan.
2. Persiapan Bibit
Bibit singkong yang di perlukan untuk menanam singkong
seluas 1 ha dengan jarak tanam 100 cm x 100 cm, diperlukan bibit sebanyak
kurang lebih 9000 batang. Batang yang baik berdiameter 2-3 cm. Pemotongan
batang stek dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau sabit yang tajam dan
steril. Jangan memakai gergaji untuk memotongnya karena gesekan gergaji akan
menimbulkan panas yang akan merusak bagian pangkal dari batang. Potongan batang
untuk setek yang baik adala 3-4 ruas mata atau 15-20 cm. Bagian bawah dari
batang stek dipotong miring dengan maksud untuk menambah dan memperluas daerah
perakaran.
3. Penanaman
Waktu penanaman yang baik dilakukan pada awal musim kering
atau kemarau singkong dapat di penen awal musim hujan. Teknik cara menanamnya
juga harus di perhatikan, yaitu bahwa saat akan menanamkan batang singkong
terlebih dahulu lihat mata tunasnya. Arah mata tunas harus selalu mengarah
keatas. Jangan sampai terbalik.
4. Perawatan dan pemeliharaan
Pemeliharaan dan perawatan tanaman singkong adalah yang
paling mudah diatara semua tanaman budidaya lain. Setelah tumbuh mata tunas,
jaga agar disekitaran tanaman tidak tetap bersih dan tidak di tumbuhi rumput.
Lakukan penyiraman secara teratur agar kebutuhan air terpenuhi dan juga berpi
pupuk yang tepat untuk meningkatkan bobot buah.
5. Pemupukan
Tanaman singkong sebenarnya tidak
harus di pupuk. Besar kecilnya buah tergantung pada kegemburan tanah. Meski
begitu jika anda ingin mendapatkan hasil panen yang berbobot, sebaiknya lakukan
pemupukan minimal 2 kali sepanjang masa hidup tanaman. Waktu pemupukan
sebaiknya adalah:
- Empat hari setelah waktu tanam. Kegiatan ini biasanya memerlukan pupuk NPK sebanyak 200 kg/ha
- Setelah tanaman berumur 3 bulan. Pupuk yang digunakan masih tetap NPK dengan jumlag 300 kg/ha.
6. Pemanenan
Panen singkong dapat di lakukan
setelah tanaman berusia sekitar 9 hingga 10 bulan tergantung kegunaanya. Untuk
konsumsi sendiri sebaiknya di panen antara 8-9 bulan. Tetapi jika untuk
keperluan industri terutama jika ingin di ambil tepung/patinya sebaiknya di
panen setelah mencapai usia 10 bulan.
Cara pemanenan dilakukan dengan memangkas
batang ubi kayu terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan batang sekitar 15 cm
untuk mempermudah pencabutan. Batang dicabut dengan tangan atau alat pengungkit
dari batang kayu atau linggis. Hindari pemakaian cangkul, karena permukaannya
yang lebar terkadang dapat menyebabkan buah umbi singkong terluka.
7. Penyimpanan
Daya simpan singkong sangat rendah,
yaitu hanya bisa mencapai 3 hari jika umbi dalam keadaan utuh. Tapi jika umbi
sudah terpotong atau tergores maka daya simpannya tidak akan lebih dari 1 hari
sebelum terjadi perombakan kalori dan mengandung kadar HCN yang tinggi. Kadar
HCN yang tinggi dapat diketahui dari warna umbi singkong yang berubah menjadi
kebiruan. kadar HCN yang tinggi akan mempengaruhi kualitas tepung/pati serta
rasa singkong itu sendiri.
Sekian informasi yang disajikan di blog ini semoga bermanfaat bagi anda...
________________________________________________________________